Eza Yayang: Kenangan Masa Kecil di Balik Gemerlap Dunia Hiburan

Eza Yayang, pria berusia 42 tahun, memiliki kisah masa kecil yang unik sebagai seorang artis cilik. Ia mengisahkan bagaimana waktu bermainnya sering kali bercampur dengan pekerjaan di dunia hiburan.

“Rasanya cukup sibuk. Banyak waktu kecil yang dihabiskan sambil bermain dan bekerja, jadi nggak sepenuhnya bermain. Tapi, waktu bermain tetap ada, walaupun berbeda,” ungkap Eza.

Eza mengenang masa-masanya tampil di acara “Panggung Gembira Anak-Anak” yang tayang di TVRI setiap akhir pekan. Ia dan teman-temannya harus hadir sejak pagi untuk syuting. “Dulu penyanyi cilik jumlahnya nggak banyak. Setiap akhir pekan kami ada di TVRI. Saya, Puput Melati, Bondan Prakoso, dan Eno Lerian selalu tampil di acara itu. Dari pagi kita sudah di sana,” kenang Eza.

Meski bekerja, ia tetap menikmati waktu bermain dengan rekan-rekan artis cilik seperti Puput Melati, Bondan Prakoso, dan Eno Lerian. Suasana kebersamaan tersebut menjadi kenangan tak terlupakan meski masa bermainnya terbagi dengan tanggung jawab pekerjaan.

“Syuting zaman dulu itu lama sekali. Kami bermain sambil syuting, rame-rame. Ada saya, Puput, Eno, Bondan, dan Fajar Bahari. Walaupun nggak sepenuhnya bermain, tetap seru,” jelas drummer dari band D.O.T ini.

Karier Eza Yayang di dunia hiburan dimulai sejak kecil, dengan popularitas yang melejit melalui lagu anak-anak berjudul “Eh Copot-copot” pada tahun 1989. Gayanya yang khas menjadikannya salah satu ikon penyanyi cilik pada masanya.

Tak hanya di dunia musik, pria kelahiran Jakarta ini juga sukses merambah dunia akting. Salah satu peran terkenalnya adalah sebagai Bang Ojak dalam sinetron “Tukang Ojek Pengkolan,” yang semakin memperkokoh eksistensinya di industri hiburan.