Boynextdoor Guncang Jakarta, Siap Comeback Mei 2025 dengan Energi Baru

Grup idola asal Korea Selatan, Boynextdoor, baru saja sukses menggelar konser mereka bertajuk Knock Om Vol. 1 di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam, 12 April 2025. Kehadiran keenam anggota—Sungho, Riwoo, Jaehyun, Taesan, Leehan, dan Woonhak—disambut meriah oleh ribuan penggemar yang telah lama menantikan penampilan langsung mereka di Indonesia. Membawakan 22 lagu termasuk Serenade, One and Only, If I Say, I Love You, hingga 400 Years, grup besutan KOZ Entertainment ini benar-benar menyuguhkan aksi panggung yang memukau.

Woonhak menyampaikan rasa kagumnya terhadap semangat luar biasa dari penonton di Jakarta. Dalam suasana penuh emosi di atas panggung, ia tak ragu mengungkapkan keinginannya untuk segera kembali tampil di kota tersebut. “Kayaknya kita wajib balik lagi deh. Suasana di Jakarta benar-benar luar biasa! Kalian bikin aku gila!” ucapnya dengan penuh semangat, yang langsung disambut sorak sorai penonton. Sang leader, Jaehyun, turut merespons dengan semangat yang tak kalah besar. “Gimana kalau konser selanjutnya kita gelar di stadium? Yuk, kita ke stadium Jakarta! Nanti nyanyi bareng lagi ya semuanya!” serunya, memberikan isyarat bahwa mereka siap tampil dengan skala yang lebih besar di masa depan.

Konser ini juga menjadi debut panggung Boynextdoor di Indonesia, sekaligus bagian dari tur Asia pertama mereka yang telah berlangsung sejak Januari 2025 di berbagai kota seperti Tokyo, Osaka, Taipei, hingga Manila. Dalam penutup konser, grup ini mengumumkan akan melakukan comeback pada Mei 2025 dengan konsep baru yang lebih segar dan menarik, sekaligus menjadi perilisan album penuh pertama sejak debut mereka pada tahun 2023.

Blackpink Siap Guncang Dunia Lagi Lewat Album Baru dan Tur Global 2025

Penampilan Blackpink memang selalu jadi sorotan dan dinantikan oleh penggemar di berbagai belahan dunia. Grup yang terdiri dari Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa ini dikabarkan sedang mempersiapkan comeback besar yang telah lama ditunggu-tunggu. Berdasarkan laporan dari TenAsia yang dikutip oleh Allkpop, Blackpink saat ini tengah berada di tahap akhir untuk merampungkan album terbaru mereka, yang dijadwalkan rilis pada bulan Juni 2025.

Masing-masing anggota telah menyesuaikan jadwal pribadinya untuk sepenuhnya fokus pada aktivitas grup. Kegiatan ini meliputi proses rekaman lagu, pemotretan untuk konsep album, pembuatan video musik, serta produksi konten promosi lainnya. Jika jadwal ini terealisasi, maka album tersebut akan menjadi rilisan penuh pertama Blackpink sejak perilisan Born Pink pada September 2022, menandai kembalinya mereka setelah hampir tiga tahun.

Semangat comeback ini semakin terasa dengan kabar tur dunia yang akan dimulai pada Juli 2025. Beberapa kota besar telah dikonfirmasi menjadi lokasi konser, termasuk Los Angeles yang akan menggelar pertunjukan selama dua hari pada 12 dan 13 Juli. Kota Toronto juga mendapat penambahan jadwal pada 23 Juli, sedangkan New York akan menyambut Blackpink selama dua hari berturut-turut, yakni 26 dan 27 Juli. Sayangnya, Jakarta belum tercantum sebagai salah satu destinasi tur mereka kali ini.

YG Entertainment sebelumnya memang sempat memberikan bocoran bahwa Blackpink akan menggelar tur global sekaligus comeback besar di tahun 2025, memberikan harapan baru bagi para BLINK di seluruh dunia.

Judika dan Whisnu Santika Hadirkan Nuansa Baru Lewat “Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik Baik Saja” Versi EDM

Kolaborasi pertama antara disjoki Whisnu Santika dan penyanyi Judika akhirnya resmi dirilis lewat lagu “Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik Baik Saja (2025 Version)”. Proyek ini menjadi warna baru dalam industri musik EDM Indonesia karena menghadirkan lirik galau dengan balutan pop dance yang ringan dan dapat dinikmati sambil bergoyang. Meski sudah direncanakan sejak 2024, lagu ini baru dirilis secara resmi pada 11 April 2025 di berbagai platform musik digital.

Whisnu mengungkapkan bahwa idenya adalah menjadikan lagu sedih ini tetap menyenangkan untuk didengar dan bahkan bisa menemani saat berjoget ringan. Meski sempat merasa ragu karena karakter vokal Judika yang kuat dengan nuansa pop galau, akhirnya kekhawatiran itu sirna setelah Judika setuju untuk melakukan pengambilan vokal ulang. Judika pun menyesuaikan gaya bernyanyinya agar selaras dengan irama remix buatan Whisnu, sehingga versi terbaru ini terdengar lebih dinamis namun tetap mempertahankan emosinya.

Perilisan lagu ini juga diikuti dengan peluncuran video lirik yang ditayangkan di kanal YouTube Judika Entertainment. Video tersebut dirancang menggunakan motion graphic oleh Rubah Hitam, berdasarkan konsep kreatif dari tim Whisnu Santika. Judika berharap versi anyar dari lagu ini bisa menyentuh hati para pendengarnya, terutama mereka yang sedang dirundung kesedihan atau patah hati, namun tetap ingin merasa ditemani oleh irama musik yang menyegarkan.

Ramadan dan Lebaran Pertama yang Penuh Makna bagi Denada dan Aisha di Singapura

Denada merasakan Ramadan yang sangat berarti tahun ini karena bisa menjalani ibadah puasa penuh bersama putrinya, Aisha, di Singapura. Ia mengaku terharu karena Aisha menunjukkan semangat luar biasa dalam menjalankan ibadah, termasuk salat yang kini lebih rutin dari sebelumnya. Momen pertama mereka salat bersama pun menjadi kenangan istimewa bagi Denada, sesuatu yang ia syukuri di bulan suci kali ini.

Menurut Denada, Aisha memang telah belajar berpuasa sejak beberapa tahun lalu, namun tahun ini semangat dan kedisiplinan putrinya terasa berbeda. Meski menikmati kebersamaan dengan Aisha, Denada tetap merindukan suasana Lebaran di Indonesia, terutama momen takbiran yang tidak ia temukan di Singapura. Ia merasa suasana religius dan meriah takbiran di Indonesia sulit tergantikan.

Lebaran kali ini juga menjadi pengalaman baru yang sederhana namun berkesan. Usai Salat Id, Denada dan Aisha berjalan kaki untuk sarapan dan mengunjungi toko roti yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Momen itu terasa istimewa karena merupakan pertama kalinya Denada merasakan suasana Lebaran seperti itu bersama sang anak. Namun, Lebaran tahun ini juga menyimpan kesedihan, karena untuk pertama kalinya Denada tidak bisa merayakan bersama ibunya, Emilia Contessa, yang telah wafat pada Januari 2025.

Saat Salat Id, Denada diliputi perasaan campur aduk—bahagia karena Aisha kini sehat setelah sebelumnya berjuang melawan leukemia, tapi juga diliputi duka karena kepergian sang ibu. Meski begitu, ia berusaha ikhlas dan meyakini bahwa hidup harus terus berjalan.

Piyu Kenang Kedekatan dan Warisan Musik dari Titiek Puspa

Gitaris grup Padi Reborn, Piyu, mengungkapkan kenangan manisnya bersama almarhumah Titiek Puspa. Dalam sebuah kesempatan di Senayan, Jakarta Pusat, Piyu mengenang momen ketika Padi Reborn berkolaborasi dengan Titiek Puspa membawakan lagu “Cahaya Mata”. Menurutnya, hubungan mereka sangat dekat, bahkan pernah latihan bersama sebelum tampil di panggung. Ia menyebut sosok Titiek Puspa tak hanya sebagai rekan kolaborasi, tetapi juga figur orang tua yang penuh nasihat dan inspirasi.

Piyu mengenang bahwa setiap kali berbicara dengan Titiek Puspa, obrolan mereka selalu panjang dan penuh makna. Nasihat-nasihat yang disampaikan Eyang Titiek, begitu ia memanggilnya, terasa tulus dan membekas di hati. Di mata Piyu, Titiek adalah musisi jenius meski tidak memainkan alat musik secara langsung. Segala melodi dan nada seolah telah tersimpan dalam benaknya, kemudian dituangkan ke dalam lirik dan dikembangkan bersama almarhum suaminya hingga menjadi lagu yang utuh.

Lebih jauh, Piyu menilai kontribusi Titiek Puspa terhadap musik Indonesia sangat besar. Karya-karyanya mampu menginspirasi banyak orang lintas generasi. Salah satu lagu yang paling membekas dalam ingatan masa kecilnya adalah “Bimbi”. Lagu itu, katanya, sudah ia sukai sejak berusia lima tahun dan masih diingatnya sampai sekarang.

Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun di RS Medistra, Jakarta, pukul 16.25 WIB. Jenazah disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran Timur Raya, dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada hari yang sama.

Perpisahan Terakhir Titiek Puspa: Doa dan Duka di Wisma Puspa

Jenazah seniman legendaris Titiek Puspa disemayamkan di Wisma Puspa, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/4). Rumah duka dipenuhi oleh pelayat yang datang menyampaikan belasungkawa dan menghaturkan doa bagi kepergian sang maestro. Di lokasi, jenazah Titiek sempat disalatkan, dengan para pelayat tampak khusyuk mengikuti prosesi ibadah dan mendoakan penyanyi lagu “Marilah Kemari” itu dengan penuh haru.

Pihak keluarga menyampaikan bahwa proses pemakaman akan dilaksanakan keesokan harinya. Petty Tunjungsari, putri dari Titiek, mengungkapkan bahwa ibundanya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (11/4) siang, tepatnya setelah Salat Jumat di blok AA1 blad 48. Dalam kesempatan tersebut, Petty juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan doa yang diberikan untuk almarhumah. Ia juga memohon maaf jika semasa hidup, ibunya pernah melakukan hal yang tidak berkenan di hati orang lain.

Diketahui sebelumnya, Titiek sempat mengalami insiden saat melakukan syuting sebuah acara televisi pada 26 Maret lalu. Ia tiba-tiba tak sadarkan diri dan segera dilarikan ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis adanya pendarahan otak yang memerlukan tindakan operasi. Manajer pribadi Titiek, Mia, menyatakan bahwa proses operasi berjalan lancar dan Titiek kemudian dirawat intensif dengan prosedur medis lanjutan termasuk peniduran sementara untuk proses pemulihan.

Titiek Puspa, yang lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937, memulai kiprah di dunia musik setelah menjuarai kompetisi Bintang Radio di Semarang. Prestasi itu membawanya bergabung dengan Orkes Studio Jakarta dan menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia.

Ungkapan Hati Maxime Bouttier di Tengah Isu Bocornya Rencana Pernikahan

Maxime Bouttier baru-baru ini mencurahkan isi hatinya melalui unggahan di Instagram Story yang menyiratkan kekecewaan mendalam. Ia menyatakan bahwa dirinya merasa dikhianati oleh orang-orang yang sebelumnya ia percayai. Dalam unggahan singkatnya yang diunggah pada Rabu (9/4), Maxime menuliskan bahwa sangat menyakitkan ketika menyadari bahwa tidak semua orang bisa dipercaya. Ungkapan tersebut langsung mengundang perhatian publik, terutama karena dihubungkan dengan rencana pernikahannya bersama Luna Maya yang belakangan bocor ke publik.

Pasangan selebritas ini disebut-sebut akan melangsungkan akad nikah pada tanggal 7 Mei 2025 di Ubud, Bali. Hal ini mencuat setelah undangan pernikahan mereka tersebar luas di media sosial. Maxime mengungkapkan rasa frustrasinya karena usaha mereka untuk menjaga keistimewaan acara tersebut rusak akibat kelalaian beberapa pihak. Ia menambahkan bahwa mereka ingin momen itu menjadi istimewa bagi diri mereka dan tamu-tamu undangan, namun sayangnya ada yang tidak menunjukkan sikap bijak.

Sebelumnya, kisah cinta Maxime dan Luna telah membuat publik tersentuh, terutama saat Maxime melamar Luna ketika mereka berlibur di Jepang. Momen romantis itu terjadi di bawah pohon sakura, di mana Maxime berlutut dan mempersembahkan cincin untuk Luna. Dengan senyum bahagia, Luna menerima lamaran tersebut dan membagikan kabar bahagia itu melalui Instagram. Ia menuliskan bahwa dengan penuh cinta, ia menerima Maxime dan siap menulis kisah perjalanan mereka bersama hingga akhir.

Dari Lokasi Syuting ke Pelaminan, Kisah Cinta Dude Harlino dan Alyssa Soebandono yang Penuh Haru

Dude Harlino kembali mengenang perjalanan cintanya bersama sang istri, Alyssa Soebandono. Pertemuan pertama mereka terjadi 12 tahun silam saat berada di lokasi syuting. Saat itu, Dude baru lulus kuliah sementara Alyssa masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Meski terpaut usia cukup jauh, Dude mengaku langsung merasakan sesuatu yang berbeda ketika melihat sosok Alyssa. Hubungan mereka yang awalnya hanya sebagai teman perlahan berubah seiring waktu, terutama setelah mereka kembali dipasangkan dalam sinetron di tahun 2013.

Dalam kesempatan wawancara di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Dude menceritakan bahwa perasaannya pada Alyssa tumbuh lebih kuat. Ia mengaku ada panggilan hati yang membuatnya yakin bahwa Alyssa adalah jodohnya. Dude kemudian memutuskan untuk tidak menjalani masa pacaran, melainkan langsung menyampaikan niat serius untuk menikah. Momen menunggu jawaban dari Alyssa menjadi salah satu yang paling menegangkan dalam hidupnya. Setelah berpikir selama dua minggu, Alyssa menerima lamaran tersebut, dan dukungan dari keluarga pun mengalir.

Meski proses persiapan pernikahan diwarnai dengan jadwal syuting yang padat, semua bisa dilalui dengan lancar. Dude merasa bersyukur karena segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Mereka resmi menikah pada 22 Maret 2014 dan kini telah dikaruniai tiga orang anak: Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino, Malik Mahendra Harlino, dan Aisyah Aulia Putri Harlino. Kisah cinta mereka menjadi bukti bahwa cinta sejati bisa tumbuh dari rasa tulus dan niat baik.

Kisah Manis Bintang Emon dan Alca Octaviani yang Segera Sambut Buah Hati Pertama

Kabar bahagia datang dari komika Bintang Emon dan sang istri, Alca Octaviani. Setelah tiga tahun membina rumah tangga, pasangan muda ini akhirnya dikaruniai anugerah luar biasa: kehadiran anak pertama mereka. Kabar tersebut diumumkan melalui unggahan video berdurasi dua menit di Instagram, yang menampilkan potongan perjalanan cinta mereka sejak masa pacaran hingga menjadi suami istri. Momen penuh nostalgia itu pun ditutup dengan adegan manis saat keduanya duduk di sofa, tersenyum bahagia sambil memegang sebuah bingkai foto kecil berwarna putih.

Bingkai tersebut ternyata berisi foto hasil USG dari kandungan Alca. Perempuan berusia 28 tahun itu kini tengah mengandung buah hatinya bersama Bintang. Mereka meletakkan foto USG tersebut tepat di samping potret pernikahan mereka, seolah menjadi simbol babak baru dalam perjalanan hidup bersama. Dalam keterangan unggahan, Bintang Emon mengisahkan bagaimana ia dan Alca saling melengkapi dan mengisi lembaran hidup satu sama lain selama beberapa tahun terakhir, dengan segala suka duka yang mereka alami.

Ia juga mengenang betapa kecilnya kemungkinan pertemuan mereka, namun takdir justru mempertemukan dua orang dengan latar belakang yang sangat mirip. Di akhir tulisannya, Bintang mengungkapkan harapan dan rasa syukurnya atas kehamilan Alca, serta meminta doa dari para sahabat dan pengikutnya agar proses kehamilan berjalan lancar. Pasangan ini sendiri menikah pada 24 Juli 2022 setelah berpacaran cukup lama. Mereka sempat menunda kehamilan demi kesiapan mental, dan kini dengan keyakinan penuh, siap menyambut peran baru sebagai orang tua.

Langkah Iman Ruben Onsu: Dari Hati, Bukan Paksaan

Ruben Onsu baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya telah resmi memeluk agama Islam. Keputusan tersebut sontak menarik perhatian publik dan disambut hangat oleh para sahabat, salah satunya Raffi Ahmad. Dalam unggahan di media sosial, Raffi membagikan momen kebersamaan dengan Ruben dan keluarganya, serta menyampaikan rasa syukur atas keputusan penting sang sahabat. “Alhamdulillah @ruben_onsu,” tulis Raffi, diiringi doa agar perjalanan spiritual Ruben diberi kemudahan dan kekuatan oleh Allah SWT.

Raffi juga berharap agar setiap langkah baru yang ditempuh Ruben selalu disertai keberkahan. Doa tulus itu pun mendapat dukungan dari banyak netizen, yang turut mendoakan agar Ruben menjalani keyakinan barunya dengan penuh keteguhan dan keikhlasan. Banyak yang mengapresiasi keberanian Ruben dalam mengambil keputusan penting ini di tengah sorotan publik dan persoalan pribadinya.

Lewat akun Instagram pribadinya, Ruben menjelaskan bahwa keputusannya untuk berpindah keyakinan bukan karena tekanan dari siapa pun. Ia menegaskan bahwa ini adalah hasil dari proses kontemplasi panjang, bukan reaksi atas konflik rumah tangga yang tengah dihadapinya bersama Sarwendah. Ruben juga memohon maaf apabila selama ini terdapat sikap atau ucapan yang tidak menyenangkan.

Bagi Ruben, menjadi seorang muslim adalah langkah besar yang diambil dengan sepenuh hati. Ia berharap bisa menjalani hidup yang lebih tenang, damai, dan bermakna. Perjalanannya kini memasuki babak baru, yang ia harapkan dipenuhi dengan kebaikan, keikhlasan, dan petunjuk dari Sang Pencipta.