Boynextdoor Guncang Jakarta, Siap Comeback Mei 2025 dengan Energi Baru

Grup idola asal Korea Selatan, Boynextdoor, baru saja sukses menggelar konser mereka bertajuk Knock Om Vol. 1 di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam, 12 April 2025. Kehadiran keenam anggota—Sungho, Riwoo, Jaehyun, Taesan, Leehan, dan Woonhak—disambut meriah oleh ribuan penggemar yang telah lama menantikan penampilan langsung mereka di Indonesia. Membawakan 22 lagu termasuk Serenade, One and Only, If I Say, I Love You, hingga 400 Years, grup besutan KOZ Entertainment ini benar-benar menyuguhkan aksi panggung yang memukau.

Woonhak menyampaikan rasa kagumnya terhadap semangat luar biasa dari penonton di Jakarta. Dalam suasana penuh emosi di atas panggung, ia tak ragu mengungkapkan keinginannya untuk segera kembali tampil di kota tersebut. “Kayaknya kita wajib balik lagi deh. Suasana di Jakarta benar-benar luar biasa! Kalian bikin aku gila!” ucapnya dengan penuh semangat, yang langsung disambut sorak sorai penonton. Sang leader, Jaehyun, turut merespons dengan semangat yang tak kalah besar. “Gimana kalau konser selanjutnya kita gelar di stadium? Yuk, kita ke stadium Jakarta! Nanti nyanyi bareng lagi ya semuanya!” serunya, memberikan isyarat bahwa mereka siap tampil dengan skala yang lebih besar di masa depan.

Konser ini juga menjadi debut panggung Boynextdoor di Indonesia, sekaligus bagian dari tur Asia pertama mereka yang telah berlangsung sejak Januari 2025 di berbagai kota seperti Tokyo, Osaka, Taipei, hingga Manila. Dalam penutup konser, grup ini mengumumkan akan melakukan comeback pada Mei 2025 dengan konsep baru yang lebih segar dan menarik, sekaligus menjadi perilisan album penuh pertama sejak debut mereka pada tahun 2023.

Kenangan Tom Cruise untuk Val Kilmer Kembali Menggema Usai Kepergiannya

Wawancara Tom Cruise di Jimmy Kimmel Live! pada tahun 2023 kembali mencuat setelah kabar duka atas meninggalnya Val Kilmer pada 1 April 2025. Kilmer tutup usia di umur 65 tahun akibat komplikasi pneumonia. Dalam wawancara tersebut, Cruise mengungkapkan perasaannya yang mendalam saat bertemu kembali dengan Kilmer di lokasi syuting Top Gun: Maverick tahun 2022. Kilmer kembali memerankan perannya sebagai Letnan Tom “Iceman” Kazansky, sebuah karakter ikonis dari film Top Gun pertama.

Cruise yang kini berusia 62 tahun, mengenang momen emosional tersebut dengan penuh penghargaan. Ia menyatakan bahwa Kilmer adalah aktor luar biasa yang langsung bisa kembali menyatu dengan karakternya. Dalam adegan di Top Gun: Maverick, karakter Pete ‘Maverick’ Mitchell yang diperankan Cruise meminta nasihat dari Kazansky mengenai misi berisiko tinggi. Adegan ini menjadi salah satu titik emosional kuat dalam film tersebut. Cruise mengaku menangis saat syuting adegan itu karena merasa sangat tersentuh melihat Kilmer kembali berakting meskipun telah mengalami masalah kesehatan serius.

Kilmer sebelumnya didiagnosis kanker tenggorokan pada tahun 2014 dan menjalani serangkaian perawatan, termasuk operasi trakea yang membuatnya kesulitan berbicara. Meski demikian, ia tetap tampil dalam film dan meninggalkan kesan mendalam. Dalam wawancara bersama People tahun 2022, Cruise menyebut momen reuni dengan Kilmer sebagai sesuatu yang sangat berharga. Kabar kepergian Kilmer disampaikan oleh putrinya, Mercedes Kilmer, yang memastikan ia meninggal dalam damai didampingi keluarga dan sahabat terdekat.

Zayn Malik Batalkan Konser di Meksiko Akibat Keracunan Makanan

Zayn Malik terpaksa membatalkan konsernya di Mexico City akibat mengalami keracunan makanan akut. Mantan anggota One Direction ini seharusnya tampil di Palacio de los Deportes pada 28 Maret dalam rangkaian Stairway to the Sky Tour, namun beberapa jam sebelum konser, ia mengumumkan pembatalan melalui Instagram. Dalam unggahannya, Malik menyampaikan rasa kecewa karena tidak dapat tampil, mengungkap bahwa dirinya telah sakit sejak pagi dan tubuhnya tidak mampu bertahan meskipun ia telah berusaha semaksimal mungkin.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar yang sudah menantikannya. Menurutnya, dukungan dan cinta dari penggemar sangat berarti, dan ia merasa sedih karena tidak bisa berbagi momen spesial tersebut bersama mereka. Malik pun memastikan bahwa ia tetap mengirimkan seluruh cintanya kepada mereka. Selain dirinya, beberapa anggota kru juga mengalami keracunan makanan yang cukup parah, meskipun belum diketahui jenis makanan apa yang menjadi penyebabnya.

Melalui unggahan lainnya, Malik mengungkap bahwa ia masih merasa sangat sakit, dan menegaskan bahwa kondisi yang ia alami bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Sebelumnya, pada 25 Maret, Malik sempat tampil di tempat yang sama dan mengejutkan penggemar dengan membawakan lagu Night Changes, salah satu hits One Direction. Ia mengungkap bahwa sudah satu dekade sejak terakhir kali ia menyanyikan lagu tersebut di atas panggung, bahkan hampir meneteskan air mata karena momen emosional tersebut.

Kontroversi Kim Soo Hyun Berujung pada Pembatalan Fan Meeting di Taiwan

Kim Soo Hyun, aktor papan atas Korea Selatan, batal menghadiri fan meeting yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret 2025 di Taiwan sebagai bagian dari Kaohsiung Cherry Blossom Festival. Acara yang diorganisir oleh 7-Eleven Taiwan ini resmi dibatalkan pada 25 Maret 2025, dengan alasan bentrok jadwal. Pihak penyelenggara memastikan bahwa poin yang telah digunakan oleh penggemar akan dikembalikan dalam tiga hari kerja dan dapat digunakan hingga 31 Desember 2026. Namun, spekulasi berkembang bahwa pembatalan ini berkaitan dengan kontroversi yang melibatkan sang aktor.

YouTube channel Garosero Research Institute sebelumnya mengungkap tuduhan bahwa Kim Soo Hyun menjalin hubungan dengan aktris Kim Sae Ron sejak 2016, ketika Kim Sae Ron masih di bawah umur. Keluarga Kim Sae Ron mengklaim bahwa hubungan mereka berlangsung selama enam tahun dan menunjukkan bukti berupa surat tulisan tangan serta foto yang mengindikasikan kedekatan mereka. Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist, membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa hubungan keduanya baru terjalin pada musim panas 2019 hingga musim gugur 2020, ketika Kim Sae Ron sudah berusia dewasa.

Kontroversi semakin memanas ketika Gold Medalist mengajukan gugatan hukum terhadap Garosero Research Institute dan seorang individu yang mengaku sebagai bibi Kim Sae Ron, atas dugaan penyebaran informasi ilegal yang melanggar Undang-Undang Kejahatan Seksual Korea Selatan. Beberapa foto pribadi Kim Soo Hyun juga dilaporkan beredar, termasuk satu foto yang dianggap tidak pantas. Akibat skandal ini, banyak proyek yang melibatkan Kim Soo Hyun mengalami dampak negatif. Drama Disney+ berjudul Knock-off yang dibintanginya ditunda tanpa batas waktu, sementara kemunculannya dalam variety show Good Day di MBC telah diedit keluar dari tayangan.

Pihak penyelenggara awalnya tetap berencana menggelar acara dengan pengamanan ketat, bahkan telah menyiapkan 50 petugas polisi untuk menjaga ketertiban. Namun, keputusan pembatalan diambil demi menghindari kemungkinan gangguan akibat protes atau reaksi negatif dari publik. Pembatalan ini diperkirakan menyebabkan kerugian finansial bagi 7-Eleven Taiwan hingga 1,3 miliar KRW atau sekitar 14,7 miliar Rupiah. Selain itu, peluncuran produk eksklusif bergambar Kim Soo Hyun pun terancam batal. Dengan situasi yang semakin rumit, masa depan karier Kim Soo Hyun pun kini berada dalam ketidakpastian.

Makna di Balik Nama: Harapan dan Cinta yang Abadi

Setiap orang tua memiliki harapan besar saat memberikan nama kepada anak-anak mereka. Nama bukan sekadar identitas, melainkan sebuah doa dan pesan mendalam yang mencerminkan impian serta nilai-nilai yang ingin diwariskan. Dalam drama When Life Gives You Tangerines, pasangan Ae Sun dan Gwan Sik juga memiliki pemikiran yang sama ketika menamai ketiga anak mereka. Anak pertama diberi nama Geum Myeong, dengan “Geum” yang berarti emas. Anak kedua, Eun Myeong, memiliki makna “Eun” atau perak. Sedangkan si bungsu, Dong Myeong, mengandung arti “Dong” atau perunggu.

Pemilihan nama ini bukan kebetulan, melainkan mencerminkan ambisi dan impian yang pernah dimiliki Gwan Sik di masa mudanya. Dahulu, ia bercita-cita menjadi atlet lintasan dan lapangan, namun impian itu harus ia lepaskan demi membangun keluarga bersama Ae Sun. Ia akhirnya bekerja sebagai nelayan demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Meski tak pernah memenangkan medali dalam olahraga, baginya, ketiga anaknya adalah penghargaan paling berharga yang ia miliki dalam hidup.

Bagi setiap orang tua, anak adalah pencapaian terbesar yang tidak bisa diukur dengan materi atau penghargaan apa pun. Mereka adalah bukti nyata dari cinta tanpa syarat dan pengorbanan yang tulus. Nama yang diberikan kepada anak-anak bukan hanya sekadar sebutan, tetapi juga warisan penuh makna yang mengandung harapan untuk masa depan yang cerah. Gwan Sik mungkin tidak pernah mencapai kejayaan sebagai atlet, tetapi ia menemukan kebahagiaan dalam keluarganya. Setiap kali melihat anak-anaknya tumbuh dengan bahagia, ia merasa telah memenangkan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada medali mana pun.

Candy Shop Kembali Bersinar, ‘Tip Toe’ Hadirkan Nuansa Cinta Remaja yang Manis

Girl group asuhan Brave Entertainment, Candy Shop, baru saja merilis single digital terbaru mereka yang berjudul Tip Toe pada 18 Maret 2025. Bersamaan dengan peluncuran lagu tersebut, video musiknya juga dirilis melalui kanal YouTube resmi agensi. Lagu ini menghadirkan irama upbeat dengan melodi yang mudah diingat, menciptakan atmosfer ceria yang langsung menarik perhatian para penggemar.

Tip Toe mengisahkan seseorang yang menyukai seseorang tetapi merasa terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya secara langsung. Sebagai gantinya, ia mendekati orang tersebut secara perlahan, layaknya berjalan berjinjit agar tidak terlalu mencolok. Liriknya yang penuh kejujuran serta nuansa polos dari kisah cinta pertama semakin diperkuat oleh pesona youthful para member. Tidak hanya dari segi musik, video musiknya juga dikemas dengan visual yang menawan dan koreografi yang unik. Para anggota Candy Shop tampil dalam konsep anak sekolahan yang saling menunjukkan chemistry hangat, baik dalam persahabatan maupun dalam momen malu-malu saat mendekati seseorang yang disukai.

Pemilihan judul Tip Toe sendiri menggambarkan pendekatan hati-hati terhadap orang yang disukai, seperti melangkah secara perlahan agar tidak terlalu terlihat. Para member pun membawakan konsep ini dengan sempurna, menghadirkan gambaran perasaan remaja yang ingin tetap dekat dengan orang spesial tanpa terlalu mencolok. Lagu ini berhasil menarik perhatian banyak pendengar dan mulai masuk dalam tangga lagu populer, membuktikan potensi besar Candy Shop dalam industri K-Pop. Sejak debutnya pada 27 Maret 2024 dengan mini album Hashtag#, grup ini terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Dengan dukungan dari Brave Brothers, produser di balik kesuksesan beberapa grup besar, Candy Shop siap menjadi ikon baru bagi generasi muda.

Zelensky Menyatakan Pemilu Ukraina Tetap Tertunda Walau Ada Gencatan Senjata

Penasihat Presiden Ukraina, Mikhail Podoliak, menegaskan bahwa Ukraina akan terus mempertahankan status darurat militer dan tidak akan mengadakan pemilihan presiden, meskipun gencatan senjata dengan Rusia tercapai. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan surat kabar Italia la Repubblica pada Jumat lalu, di mana ia menegaskan bahwa Ukraina akan tetap fokus pada keamanan dan stabilitas negara meskipun ada perubahan dalam dinamika konflik.

Darurat militer di Ukraina telah diberlakukan sejak Februari 2022, menyusul eskalasi konflik dengan Rusia. Masa jabatan Presiden Volodymyr Zelensky secara resmi akan berakhir pada Mei 2024. Namun, Zelensky menolak untuk menyelenggarakan pemilu dalam situasi darurat, memicu perdebatan mengenai keabsahan pemerintahan saat ini. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra, dengan sebagian pihak menganggapnya sebagai langkah yang melanggar prinsip demokrasi, sementara yang lainnya mendukungnya demi keamanan negara.

Sementara itu, Amerika Serikat telah berusaha untuk memediasi perdamaian dalam konflik ini sejak masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Baru-baru ini, AS mengusulkan gencatan senjata sementara selama 30 hari sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan damai. Ukraina sendiri menyatakan kesiapan untuk melaksanakan gencatan senjata tersebut, dengan syarat persetujuan dari pihak Rusia.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan tanggapan positif terhadap ide gencatan senjata, meskipun ia menyebutkan beberapa masalah yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa isu-isu tersebut kemungkinan akan dibahas lebih lanjut dengan Washington dalam pertemuan mendatang.

Podoliak menekankan bahwa meskipun gencatan senjata sementara bisa dilakukan, hal itu tidak berarti berakhirnya konflik. Menurutnya, Ukraina harus tetap mempertahankan kapasitas untuk bertempur sampai situasi benar-benar terkendali. Ia menambahkan bahwa gencatan senjata 30 hari tidak akan membuka jalan bagi pelaksanaan pemilu.

Pada bulan Januari, Putin sempat mengkritik keabsahan pemerintahan Zelensky, dengan menyatakan bahwa hal tersebut bisa membatalkan perjanjian apapun yang melibatkan pemerintahannya. Zelensky juga telah mengeluarkan undang-undang yang melarang negosiasi langsung dengan pimpinan Rusia, yang semakin memperburuk ketegangan di antara kedua negara.

Pemerintahan Trump, yang mulai membangun kembali kontak dengan Rusia, berusaha untuk mendorong Kiev mencari solusi atas permusuhan ini. Pada Februari lalu, Kremlin mengungkapkan kesiapan Putin untuk bernegosiasi dengan Zelensky, meskipun dengan catatan perlunya membahas masalah hukum terkait dengan legitimasi Zelensky sebagai kepala negara.

Ketegangan ini menunjukkan bahwa meskipun ada usulan gencatan senjata, jalan menuju perdamaian masih terjal dan penuh dengan hambatan politik, hukum, dan militer. Konflik ini terus menjadi ujian besar bagi stabilitas kawasan serta hubungan internasional antara Rusia, Ukraina, dan negara-negara besar seperti Amerika Serikat.

Milisi Anti-Junta Kuasai Wilayah, Tentara Myanmar Kabur ke Thailand

Situasi di perbatasan Myanmar-Thailand kembali memanas setelah pasukan militer Myanmar terpaksa melarikan diri ke wilayah Thailand akibat serangan besar-besaran dari kelompok milisi Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA). Insiden ini terjadi pada Jumat (13/3) dini hari, ketika markas militer Myanmar di daerah Pulu To diserbu oleh kelompok bersenjata etnis yang menentang junta.

Serangan Milisi dan Pelarian Tentara Myanmar

Menurut laporan dari militer Thailand, pasukan Myanmar sempat melakukan perlawanan untuk mempertahankan posisi mereka. Namun, gempuran intens dari KNLA akhirnya membuat mereka kewalahan dan terpaksa meninggalkan markas tersebut.

“Militer Myanmar berusaha mempertahankan markas mereka tetapi pada akhirnya dapat dikuasai oleh pasukan KNLA,” demikian pernyataan resmi dari pihak militer Thailand yang dikutip oleh AFP.

Akibat serangan ini, beberapa tentara Myanmar tewas, sementara sejumlah lainnya melarikan diri ke perbatasan Thailand demi menyelamatkan diri. Hingga saat ini, militer Thailand belum mengungkapkan jumlah pasti tentara Myanmar yang melintas ke wilayah mereka, tetapi mereka menyatakan telah memberikan bantuan kemanusiaan bagi para prajurit yang kabur.

Senjata dan Peralatan Tempur Ditinggalkan

Serangan yang dilakukan KNLA ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa waktu terakhir. Menurut pernyataan dari Persatuan Nasional Karen, kelompok ini mulai menyerang markas militer Myanmar sejak pukul 03.00 waktu setempat dengan persenjataan berat.

“Pasukan Myanmar akhirnya meninggalkan markas mereka beserta sejumlah senjata dan peralatan tempur yang kini dikuasai oleh KNLA,” ujar juru bicara Persatuan Nasional Karen.

Serangan ini menunjukkan semakin meningkatnya tekanan terhadap junta militer Myanmar, yang sejak kudeta pada 2021 terus menghadapi perlawanan dari berbagai kelompok bersenjata etnis di dalam negeri.

Pihak Junta Masih Bungkam

Hingga berita ini ditulis, pihak junta militer Myanmar belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar pasukan mereka yang melarikan diri ke Thailand. Upaya yang dilakukan AFP untuk meminta konfirmasi dari mereka juga belum mendapatkan respons.

Sementara itu, ketegangan di perbatasan Myanmar-Thailand diperkirakan akan terus meningkat, terutama jika kelompok milisi etnis semakin gencar melancarkan serangan terhadap pasukan junta.

Insiden ini menambah daftar panjang konflik bersenjata yang terjadi di Myanmar sejak kudeta militer, di mana perlawanan dari kelompok etnis dan pro-demokrasi semakin kuat. Situasi ini juga berpotensi memengaruhi stabilitas di kawasan, terutama bagi negara-negara tetangga seperti Thailand yang kini ikut terdampak akibat pelarian tentara Myanmar ke wilayah mereka.

Seo Ye Ji Kembali Disorot Usai Dikaitkan dengan Isu Kim Soo Hyun

Aktris Korea Selatan, Seo Ye Ji, kembali menjadi bahan perbincangan setelah terseret dalam kontroversi yang melibatkan Kim Soo Hyun. Saat ini, nama Kim Soo Hyun tengah ramai dibahas usai muncul kembali rumor mengenai hubungannya dengan mendiang Kim Sae Ron, yang saat itu masih di bawah umur. Sebagai mantan lawan main Kim Soo Hyun dalam drama It’s Okay to Not Be Okay, Seo Ye Ji ikut dikaitkan dengan isu tersebut. Banyak yang bertanya-tanya apakah ia pernah memiliki hubungan dengan aktor tersebut. Menanggapi hal itu, Seo Ye Ji dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam hubungan dengan Kim Soo Hyun dan meminta publik berhenti menyeret namanya dalam isu ini.

Bersamaan dengan klarifikasinya, Seo Ye Ji juga membagikan tangkapan layar dari sebuah komentar di media sosial yang mempertanyakan keterlibatannya. Dalam unggahan itu, seorang pengguna menuduhnya berselingkuh saat Kim Soo Hyun menjalin hubungan. Seo Ye Ji kemudian merespons dengan mengungkapkan rasa frustrasi dan kelelahan akibat rumor yang beredar. Ia menyatakan bahwa tekanan yang ia hadapi membuatnya merasa muak dan sedih. Seo Ye Ji berharap agar spekulasi tersebut segera dihentikan, karena ia sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Kim Soo Hyun maupun keluarganya.

Sebelumnya, pada April 2021, aktris ini sempat dikabarkan memiliki hubungan dengan Kim Soo Hyun serta sutradara Lee Robe, yang merupakan sepupu aktor tersebut. Rumor ini semakin diperkuat dengan klaim bahwa ia menjalin hubungan dengan Lee Robe setelah putus dari Kim Soo Hyun. Meskipun isu tersebut sempat menjadi sorotan, baik Seo Ye Ji maupun Kim Soo Hyun tidak pernah memberikan tanggapan resmi. Kini, setelah muncul kembali dugaan hubungan Kim Soo Hyun dengan mendiang Kim Sae Ron, nama Seo Ye Ji kembali diseret dalam rumor lama tersebut.

Gold Medalist, agensi yang menaungi Kim Soo Hyun, sebelumnya juga merupakan rumah bagi Seo Ye Ji dan Kim Sae Ron. Namun, Seo Ye Ji keluar dari agensi itu setelah tersandung kontroversi gaslighting dengan Kim Jung Hyun pada tahun 2021. Sementara itu, Kim Sae Ron bergabung dengan agensi tersebut sejak Januari 2020 hingga Desember 2022. Setelah meninggalnya Kim Sae Ron pada 17 Februari lalu, Seo Ye Ji sempat mengunggah gambar bunga krisan di media sosialnya tanpa keterangan tambahan. Ia juga menghadiri pemakaman Kim Sae Ron untuk memberikan penghormatan terakhir.

Trump Tegaskan Kebijakan Visa Baru untuk Negara Muslim, Kenapa?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana untuk memberlakukan pembatasan perjalanan bagi warga negara dari sejumlah negara mayoritas Muslim. Pembatasan ini direncanakan akan mulai diberlakukan pada pekan depan, dengan pemberian kode “daftar merah” bagi negara-negara yang visanya tidak akan diterima di Amerika Serikat.

Menurut laporan pejabat yang terlibat, negara-negara yang akan terpengaruh oleh kebijakan ini sebagian besar adalah negara yang sebelumnya telah masuk dalam daftar pembatasan perjalanan. Beberapa negara yang akan masuk dalam kategori tersebut antara lain Iran, Suriah, Yaman, Sudan, Somalia, Venezuela, Kuba, dan Korea Utara.

Kebijakan ini merupakan langkah lanjutan dari perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Presiden Trump pada 20 Januari lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi warga AS dari ancaman terorisme asing dan masalah keamanan lainnya. “Perintah eksekutif ini bertujuan untuk melindungi warga AS dari individu yang berniat melakukan serangan teroris, mengancam keamanan nasional, atau mengeksploitasi undang-undang imigrasi untuk tujuan yang merugikan,” demikian pernyataan dalam draf tersebut, yang dilansir oleh USA Today.

Dalam perintah eksekutif tersebut, pihak berwenang AS diminta untuk melakukan peninjauan menyeluruh terhadap individu yang hendak memasuki AS dari negara-negara yang masuk dalam kategori daftar merah. Jika ditemukan potensi ancaman atau kegiatan yang mencurigakan, individu-individu tersebut bisa saja dideportasi.

Selain itu, Trump juga memerintahkan untuk melakukan peninjauan kembali terhadap visa yang telah diterbitkan untuk pemegang paspor dari negara-negara yang dianggap memiliki sistem penyaringan keamanan yang lemah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang datang ke AS tidak memiliki niat buruk terhadap warga atau pemerintah AS, serta tidak membawa ideologi kebencian atau sikap bermusuhan terhadap negara tersebut.

Sebagai bagian dari kebijakan ini, selain kode “daftar merah,” Trump juga menetapkan kode-kode lainnya yang akan digunakan untuk membedakan tingkat pembatasan yang diberlakukan terhadap negara-negara tertentu.

Langkah ini memicu perdebatan di dalam negeri dan internasional, dengan banyak pihak yang mempertanyakan efektivitas dan dampak dari kebijakan tersebut terhadap hubungan AS dengan negara-negara terkait, serta potensi diskriminasi terhadap kelompok tertentu berdasarkan agama atau asal negara.