Munich diguncang insiden tragis pada Sabtu (15/2/2025) ketika seorang ibu berusia 37 tahun dan anak perempuannya yang baru berusia dua tahun meninggal dunia akibat luka serius yang mereka derita. Keduanya menjadi korban dalam peristiwa mengerikan yang terjadi pada Kamis (13/2/2025), di mana sebuah mobil dengan sengaja menabrak kerumunan, menyebabkan total 37 orang mengalami luka-luka.
Juru bicara kepolisian Munich, Ludwig Waldinger, mengonfirmasi kabar duka tersebut. “Dengan sangat menyesal, kami harus mengumumkan bahwa anak berusia dua tahun dan ibunya yang berusia 37 tahun meninggal dunia akibat luka-luka mereka,” ujar Waldinger dalam pernyataannya kepada AFP.
Pelaku Diduga Bertindak Sengaja
Pelaku dalam insiden ini diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 24 tahun berkewarganegaraan Afghanistan. Menurut laporan media Jerman, tersangka yang disebut bernama Farhad N. kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Berdasarkan informasi awal dari otoritas setempat, pria tersebut diduga memiliki motif tertentu dalam aksinya, meskipun detail lebih lanjut mengenai latar belakang dan tujuan serangan ini masih dalam penyelidikan.
Serangan ini terjadi di tengah aksi demonstrasi yang digelar oleh serikat pekerja. Pelaku diduga sengaja menerjunkan kendaraannya ke arah kelompok demonstran, mengakibatkan puluhan korban luka-luka dan ketegangan di kota tersebut semakin meningkat.
Dampak Politik dan Reaksi Publik
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilu Jerman yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Februari 2025. Kejadian ini pun memicu perdebatan sengit mengenai kebijakan keamanan serta isu migrasi di negara tersebut. Beberapa kalangan menyoroti serangkaian insiden yang diduga melibatkan imigran dalam beberapa waktu terakhir, memperburuk sentimen publik terhadap kebijakan imigrasi yang diterapkan pemerintah.
Kanselir Jerman Olaf Scholz turut menyampaikan rasa dukanya atas kejadian ini. Melalui unggahan di platform media sosial X, ia mengungkapkan keterkejutannya atas tragedi yang merenggut nyawa seorang anak kecil dan ibunya.
“Saya sangat terkejut dan berduka atas meninggalnya seorang anak dan ibunya akibat luka-luka yang mereka derita setelah serangan di Munich,” tulis Scholz.
“Tak terbayangkan bagaimana perasaan keluarga korban. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam untuk mereka. Negara ini berduka bersama mereka,” lanjutnya.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Hingga saat ini, otoritas setempat masih melakukan investigasi guna mengungkap motif di balik aksi brutal ini. Pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti serta memeriksa keterkaitan pelaku dengan kelompok tertentu yang mungkin memengaruhi tindakannya.
Peristiwa ini semakin meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan di ruang publik, terutama menjelang pemilu yang kian dekat. Apakah kejadian ini akan berdampak pada kebijakan politik Jerman ke depannya? Publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.