Shanghai Sambut Batch Pertama Penumpang Bebas Visa Dari Negara Jepang

Pada 2 Desember 2024, Shanghai menyambut kedatangan batch pertama penumpang dari Jepang yang datang tanpa visa, sebagai bagian dari kebijakan baru yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan mempercepat pemulihan sektor pariwisata antara kedua negara. Dengan semakin longgarnya regulasi perjalanan, ini menjadi langkah positif untuk membuka kembali akses antar negara, terutama dalam konteks pasca-pandemi yang membutuhkan pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Kebijakan bebas visa yang kini diterapkan bagi wisatawan Jepang ini memungkinkan warga Jepang untuk mengunjungi Shanghai selama maksimal 15 hari tanpa harus mengurus visa. Langkah ini diambil untuk mendukung sektor pariwisata yang terhenti selama pandemi COVID-19. Para penumpang yang tiba dengan bebas visa langsung disambut dengan penuh antusias oleh pihak berwenang setempat di Bandara Internasional Pudong Shanghai, menandai babak baru bagi pariwisata internasional, khususnya yang melibatkan Tiongkok dan Jepang. Ini juga menjadi kesempatan bagi wisatawan Jepang untuk mengeksplorasi Shanghai, yang dikenal dengan kemajuan teknologi, budaya, dan kulinernya.

Penumpang yang tiba di Shanghai pada penerbangan pertama bebas visa ini menunjukkan antusiasme yang tinggi. Banyak di antara mereka yang sudah lama menantikan kesempatan untuk kembali berkunjung ke Tiongkok setelah regulasi perjalanan yang ketat selama bertahun-tahun. Selain itu, mereka juga merasa lebih nyaman dengan adanya kebijakan bebas visa ini, yang memberikan kemudahan perjalanan. Banyak dari mereka yang berencana untuk berlibur, melakukan bisnis, atau mengunjungi keluarga dan teman-teman di Shanghai.

Shanghai sebagai salah satu kota terbesar dan terpenting di Tiongkok memainkan peran sentral dalam kebijakan ini. Sebagai gerbang internasional utama, Shanghai diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan dari Jepang dan negara lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Shanghai telah menunjukkan kemajuan pesat dalam infrastruktur, dan penerimaan penumpang internasional menjadi bagian dari strategi kota ini untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi. Kota ini pun menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik, seperti The Bund, Disneyland Shanghai, dan berbagai pusat perbelanjaan mewah yang akan menarik minat wisatawan Jepang.

Kebijakan bebas visa ini diprediksi akan memberikan dampak positif bagi ekonomi Tiongkok dan Jepang. Sektor pariwisata, yang menjadi salah satu pendorong utama ekonomi, akan mengalami peningkatan tajam setelah dibukanya pintu untuk wisatawan Jepang. Tidak hanya itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dan diplomatik kedua negara, dengan meningkatkan interaksi antar warganya dalam berbagai sektor, termasuk bisnis dan budaya. Para pengusaha dan operator tur juga menyambut baik langkah ini, karena dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang pada akhirnya berkontribusi pada pendapatan domestik.

Dengan diterapkannya kebijakan bebas visa untuk warga Jepang yang ingin mengunjungi Shanghai, Tiongkok menunjukkan keseriusannya dalam memulihkan sektor pariwisata dan memperkuat hubungan internasional. Ini adalah langkah positif yang sangat dinantikan, baik oleh pengusaha tur, wisatawan, maupun pemerintah Tiongkok dan Jepang. Ke depannya, kebijakan ini diharapkan dapat diperluas untuk negara-negara lain, menjadikan Shanghai sebagai destinasi internasional yang lebih terbuka dan mudah diakses oleh wisatawan global.