Candy Shop Kembali Bersinar, ‘Tip Toe’ Hadirkan Nuansa Cinta Remaja yang Manis

Girl group asuhan Brave Entertainment, Candy Shop, baru saja merilis single digital terbaru mereka yang berjudul Tip Toe pada 18 Maret 2025. Bersamaan dengan peluncuran lagu tersebut, video musiknya juga dirilis melalui kanal YouTube resmi agensi. Lagu ini menghadirkan irama upbeat dengan melodi yang mudah diingat, menciptakan atmosfer ceria yang langsung menarik perhatian para penggemar.

Tip Toe mengisahkan seseorang yang menyukai seseorang tetapi merasa terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya secara langsung. Sebagai gantinya, ia mendekati orang tersebut secara perlahan, layaknya berjalan berjinjit agar tidak terlalu mencolok. Liriknya yang penuh kejujuran serta nuansa polos dari kisah cinta pertama semakin diperkuat oleh pesona youthful para member. Tidak hanya dari segi musik, video musiknya juga dikemas dengan visual yang menawan dan koreografi yang unik. Para anggota Candy Shop tampil dalam konsep anak sekolahan yang saling menunjukkan chemistry hangat, baik dalam persahabatan maupun dalam momen malu-malu saat mendekati seseorang yang disukai.

Pemilihan judul Tip Toe sendiri menggambarkan pendekatan hati-hati terhadap orang yang disukai, seperti melangkah secara perlahan agar tidak terlalu terlihat. Para member pun membawakan konsep ini dengan sempurna, menghadirkan gambaran perasaan remaja yang ingin tetap dekat dengan orang spesial tanpa terlalu mencolok. Lagu ini berhasil menarik perhatian banyak pendengar dan mulai masuk dalam tangga lagu populer, membuktikan potensi besar Candy Shop dalam industri K-Pop. Sejak debutnya pada 27 Maret 2024 dengan mini album Hashtag#, grup ini terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Dengan dukungan dari Brave Brothers, produser di balik kesuksesan beberapa grup besar, Candy Shop siap menjadi ikon baru bagi generasi muda.

Hetty Koes Endang dan Afifah Yusuf Hadirkan Kehangatan Lebaran Lewat Lagu THR

Musisi legendaris Indonesia, Hetty Koes Endang, bersama putrinya, Afifah Yusuf, menghadirkan nuansa hangat Lebaran dalam single terbaru mereka berjudul THR (Tradisi Hari Raya). Lagu ini resmi dirilis pada Jumat, 7 Maret 2025, dan terinspirasi dari berbagai momen khas Idul Fitri. Dari hidangan tradisional seperti opor ayam, rendang, dan lontong sayur hingga kue kering seperti nastar dan kastengel, THR membawa pendengar bernostalgia dengan kebiasaan khas Lebaran.

Tak hanya soal makanan, lirik lagu ini juga menggambarkan suasana kumpul keluarga yang penuh canda, termasuk pertanyaan-pertanyaan klasik seperti “Kapan nikah?” atau “Kok gemukan sih?”. Lagu ini menjadi proyek kolaborasi pertama antara Hetty dan Afifah, yang mengaku sangat menikmati prosesnya. Menurut Afifah, produksi lagu ini berlangsung cepat, hanya dalam waktu satu bulan dari tahap workshop hingga pembuatan video musik. Hetty menambahkan bahwa melalui lagu ini, mereka ingin menyampaikan pesan bahwa perayaan Lebaran tidak perlu berlebihan, karena yang terpenting adalah kebersamaan, saling memaafkan, dan menikmati waktu dengan keluarga.

Video musik THR turut menangkap esensi kehangatan Hari Raya dengan visual penuh warna dan elemen-elemen khas seperti makanan Lebaran serta suasana pulang kampung. Lagu ini diharapkan menjadi teman bagi pendengar selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Hetty dan Afifah juga berencana untuk merilis proyek musik lainnya, baik dalam format solo maupun kolaborasi. THR sudah dapat disaksikan di kanal YouTube Musica Studios mulai 7 Maret 2025, sementara versi audionya akan tersedia di platform musik digital pada 14 Maret 2025.

Jisoo Menggetarkan Hati dengan ‘Earthquake’, Single Romantis Penuh Pesona

Jisoo BLACKPINK kembali menyita perhatian dengan single terbarunya, Earthquake, yang dirilis bertepatan dengan Hari Valentine 2025. Lagu ini menggambarkan perasaan euforia saat jatuh cinta dengan emosi yang begitu intens, layaknya gempa bumi yang mengguncang hati. Video musiknya semakin menarik dengan kehadiran aktor Cha Seung Won, yang menambah daya tarik visual dalam cerita yang disajikan.

Lewat Earthquake, Jisoo mengajak pendengar bernostalgia dengan momen-momen indah saat mengalami cinta pertama. Liriknya menyoroti detak jantung yang berdebar dan tangan yang gemetar ketika berhadapan dengan seseorang yang membuat hati bergetar. Momen-momen canggung yang tampak lucu, seperti tersenyum sendiri saat membaca pesan si dia, menjadi gambaran nyata bagaimana cinta bisa mengubah seseorang dalam sekejap.

Tak hanya sekadar perasaan yang menggelitik, lagu ini juga menyoroti intensitas emosi yang mendalam. Earthquake mengilustrasikan cinta sebagai perpaduan antara adrenalin yang memacu seperti balapan, tetapi tetap tulus dan penuh ketulusan. Berbeda dari konsep Flower, kali ini Jisoo tampil sebagai pekerja kantoran yang merasakan cinta dengan cara yang lebih dewasa, tetapi tetap manis seperti pengalaman pertama.

Pesan tentang komunikasi dalam hubungan juga ditampilkan dengan kreatif dalam adegan Jisoo menari di atas keypads ponsel. Dengan nuansa yang ringan dan easy-listening, lagu ini berhasil menarik perhatian banyak pendengar. Tidak heran jika Jisoo kembali meraih kesuksesan, memenangkan dua piala dari program musik mingguan, serta mendominasi tangga lagu domestik maupun internasional. Selain itu, Earthquake juga memiliki daya tarik tersendiri untuk menjadi tren di media sosial, menjadikannya salah satu lagu yang mudah viral seperti Flower.