Direktur SVR Rusia: Dunia Bergerak Menuju Tatanan Multipolar, Hegemoni AS Mulai Memudar

Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) perlahan kehilangan dominasi globalnya, sementara kekuatan baru dengan potensi besar mulai muncul di dunia multipolar. Dalam wawancaranya dengan RIA Novosti, Naryshkin menyoroti bahwa hegemoni AS yang selama ini menjadi kekuatan utama di dunia kini berada di ambang kemerosotan. Hal ini ditandai dengan munculnya negara-negara baru yang memiliki potensi besar dalam menjamin stabilitas dan keamanan global.

Menurut Naryshkin, dunia saat ini tengah bergerak dari sistem unipolar yang sudah usang menuju tatanan dunia baru yang lebih adil, seimbang, dan multipolar. Perubahan ini dianggap sebagai respons alami terhadap dinamika global yang terus berkembang. Tatanan dunia unipolar, yang memberikan dominasi besar kepada satu kekuatan, dinilai tidak lagi relevan dalam mengakomodasi kebutuhan dunia yang semakin kompleks.

Namun, Naryshkin juga mengingatkan bahwa proses transisi ini bukan tanpa risiko. Perubahan menuju dunia multipolar menciptakan tantangan baru, termasuk potensi konflik antara kekuatan-kekuatan lama dan baru. Dalam situasi ini, akal sehat dan kesediaan para pemain global dan regional untuk bekerja sama menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas.

Lebih lanjut, Naryshkin memprediksi bahwa situasi global pada tahun 2025 masih akan jauh dari kata stabil. Meskipun demikian, ia optimistis bahwa negara-negara baru yang kuat dan memiliki visi jangka panjang akan mampu memainkan peran penting dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil. Dia menekankan pentingnya keberanian dan ketahanan dalam menghadapi risiko, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika global yang terus berubah.

Dengan munculnya kekuatan-kekuatan baru, Naryshkin percaya bahwa dunia memiliki peluang untuk menciptakan tatanan yang lebih inklusif, di mana berbagai negara dapat berkontribusi dalam mewujudkan stabilitas dan keamanan global.