Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus mendorong optimalisasi pengelolaan aspirasi masyarakat melalui platform LAPOR! guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru, menegaskan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada implementasi di lapangan, tetapi juga pada sistem pengelolaan aspirasi yang mampu merespons dengan cepat dan terkoordinasi, agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Otok menjelaskan, agar program MBG dapat berhasil dengan baik, perlu ada integrasi antara pelaksanaan di lapangan dengan sistem pengelolaan aspirasi masyarakat yang responsif. Dengan memanfaatkan platform LAPOR!, masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi atau pengaduan terkait pelaksanaan program ini, yang pada gilirannya memungkinkan pemerintah untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan dan penyesuaian dalam pelaksanaan program MBG agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Program MBG bertujuan memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak sekolah, memperoleh akses terhadap makanan sehat dan bergizi, yang berperan penting dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka. Melalui pemenuhan gizi yang baik, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan siap berkompetisi di tingkat global.
Pemerintah pun melibatkan berbagai pihak dalam program MBG, seperti Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kolaborasi ini semakin memperkuat implementasi MBG dan mendukung Instruksi Presiden yang mendorong efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.