Kecelakaan Tragis! Bus Militer Kolombia Jatuh, 9 Tentara Meninggal

Tragedi memilukan mengguncang Kolombia pada Minggu (23/2/2025), ketika sebuah bus militer mengalami kecelakaan fatal dan jatuh ke jurang sedalam 100 meter di wilayah Narino. Insiden ini menyebabkan sembilan tentara kehilangan nyawa, sementara 20 lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Gubernur Narino, Luis Alfonso Escobar, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan sistem pengereman yang membuat sopir kehilangan kendali sebelum akhirnya kendaraan terjun bebas ke dalam jurang.

“Bus mengalami masalah pada sistem pengereman sebelum akhirnya jatuh ke jurang yang cukup dalam,” ujar Escobar dalam pernyataannya yang dikutip oleh AFP.

Upaya Penyelamatan di Lokasi Kejadian

Begitu insiden terjadi, tim penyelamat segera diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban. Rekaman yang dirilis oleh otoritas setempat menunjukkan petugas menggunakan tali untuk menuruni jurang demi mencapai para korban yang terjebak. Mereka yang mengalami luka serius segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter guna mendapatkan perawatan intensif.

Korban Meninggal Bertambah, 20 Tentara Masih Dirawat

Pada awalnya, jumlah korban tewas dilaporkan sebanyak delapan orang. Namun, berdasarkan pembaruan dari militer Kolombia pada Senin (24/2/2025), angka tersebut bertambah menjadi sembilan setelah salah satu korban yang mengalami luka parah meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, 20 korban luka lainnya masih berada dalam perawatan medis. Sejumlah tentara yang mengalami cedera kritis terus mendapatkan pemantauan intensif dari tim dokter.

Bus tersebut diketahui membawa 36 tentara yang tengah menjalankan misi pengamanan di wilayah Narino. Kawasan ini dikenal sebagai jalur perdagangan narkotika serta sering menjadi lokasi bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata.

Pemerintah Pastikan Tidak Ada Serangan Kelompok Bersenjata

Meskipun insiden ini terjadi di daerah yang kerap dilanda konflik, Gubernur Escobar memastikan bahwa kecelakaan tersebut bukan disebabkan oleh serangan dari kelompok bersenjata.

“Ini adalah murni kecelakaan akibat masalah teknis pada kendaraan, bukan akibat aksi kekerasan,” tegasnya.

Ketegangan di Perbatasan Kolombia-Ekuador

Kolombia saat ini masih menghadapi gelombang kekerasan di tengah upaya pemerintah mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari enam dekade. Wilayah perbatasan dengan Ekuador, termasuk Narino, menjadi salah satu titik rawan karena persaingan antar kelompok kriminal yang ingin menguasai jalur penyelundupan narkoba.

Pemerintah terus berupaya menekan aktivitas ilegal di kawasan ini. Namun, meningkatnya kehadiran kelompok bersenjata di wilayah perbatasan menunjukkan bahwa tantangan keamanan masih menjadi permasalahan serius.

Kecelakaan tragis ini menjadi pukulan berat bagi militer Kolombia, yang selain harus menghadapi kondisi medan yang berat, juga terus berjuang melawan ancaman dari kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah tersebut.