Bukan China! Kemenangan Donald Trump Bisa ‘Makan Korban’ Negara Jepang

Pada 8 November 2024, kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024 membawa dampak yang cukup besar bagi hubungan internasional, khususnya terhadap negara-negara mitra utama Amerika Serikat. Meskipun banyak yang mengkhawatirkan dampak negatif terhadap China, Jepang justru bisa menjadi salah satu negara yang paling merasakan efek buruk dari kembalinya Trump ke Gedung Putih.

Trump dikenal dengan pendekatan kebijakan luar negeri yang “America First” dan sering kali memprioritaskan kepentingan nasional AS di atas kepentingan negara lain. Berbeda dengan pemerintahan Biden yang lebih mengutamakan diplomasi dan kerjasama internasional, Trump lebih suka menggunakan taktik tekanan untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan bagi Amerika. Hal ini bisa membuat hubungan dengan Jepang, yang sangat bergantung pada AS dalam bidang keamanan dan perdagangan, menjadi lebih sulit.

Jepang merupakan sekutu penting Amerika Serikat di kawasan Asia Timur, terutama dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara dan China. Namun, di bawah pemerintahan Trump, AS bisa saja menarik dukungannya atau bahkan mengurangi keterlibatannya dalam menjaga stabilitas kawasan. Hal ini berpotensi mengurangi keamanan Jepang, yang selama ini sangat bergantung pada kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

Trump juga dikenal dengan kebijakan perdagangan yang protektionis, yang bisa berdampak buruk pada ekonomi Jepang. Ketika menjabat di periode sebelumnya, Trump pernah memberlakukan tarif tinggi terhadap barang-barang dari Jepang. Jika kebijakan serupa diterapkan kembali, ekspor Jepang yang sangat bergantung pada pasar AS bisa terhambat. Selain itu, keputusan Trump yang cenderung mengabaikan kesepakatan multilateral juga bisa mempersulit hubungan ekonomi Jepang dengan AS.

Industri Jepang, terutama sektor otomotif dan teknologi, yang sangat bergantung pada hubungan dagang yang stabil dengan AS, juga bisa terkena dampak dari kebijakan proteksionisme Trump. Tarif tinggi dan pembatasan perdagangan dapat memperburuk daya saing produk-produk Jepang di pasar internasional, yang sudah terganggu oleh persaingan global yang semakin ketat.

Kemenangan Trump di Pilpres AS 2024 mungkin tidak hanya berdampak pada China, tetapi juga pada negara-negara sekutu seperti Jepang. Dengan kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan proteksionis, Jepang berpotensi menjadi “korban” dalam relasi baru antara kedua negara. Kebijakan ini bisa menambah ketegangan dalam hubungan yang telah terjalin lama, sehingga Jepang perlu bersiap dengan tantangan yang lebih besar di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *