https://betgurunation.com

Ali Azhar Damarrosydi: Menjadi Penghubung Sejarah dan Teknologi melalui Konten Kreatif di Surabaya

Ali Azhar Damarrosydi, atau yang lebih dikenal sebagai Ali Azhar D, adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Ciputra Surabaya yang berhasil memadukan kreativitas, pendidikan, dan teknologi dalam karyanya. Dikenal melalui konten yang fokus pada sejarah, pariwisata, dan kebudayaan Indonesia, Ali telah meraih prestasi yang luar biasa dalam dunia digital.

Perjalanan Ali bermula dari pesantren Amanatul Ummah Surabaya, tempat ia menghabiskan waktu selama lima tahun. Ali mengikuti program akselerasi dan menyelesaikan pendidikan Madrasah Aliyah dalam waktu dua tahun, setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah. “Saya berasal dari pesantren, dan baru setelah lulus saya mulai menjelajahi Surabaya,” ujarnya. Keputusan untuk menjelajahi kota kelahirannya membawa Ali pada perjalanan dokumentasi sejarah, di mana ia tidak hanya berfungsi sebagai kreator konten, tetapi juga sebagai penjaga dan penyebar cerita sejarah lokal.

Untuk memastikan konten yang dihasilkan berkualitas, Ali menggunakan metode penelitian yang menyeluruh, memanfaatkan sumber seperti Surabaya Sightseeing and City Tour, buku “Soerabia Tempo Doeloe” karya Dukut Imam Widodo, dan wawancara langsung dengan warga lokal. “Saya ingin mengedukasi masyarakat Surabaya mengenai sejarah kotanya,” katanya dengan semangat.

Ali juga menorehkan prestasi akademik yang luar biasa dengan meraih penghargaan “Student with The Most Credit Point” pada tahun 2022, yang menunjukkan pencapaiannya dalam bidang akademik. “Saya merasa biasa saja, tapi itu menjadi motivasi untuk terus berprestasi,” tambahnya.

Pengakuan atas karyanya semakin meluas ketika ia menerima penghargaan dari Prof. Burhan Bungin dalam acara Fikomrade’s Day Commchella 2024. Ali meraih penghargaan “In Recognition of being The Most Viewed Campaign Video in Intercultural Communication,” sebuah pengakuan atas kontribusinya dalam komunikasi antarbudaya.

Tidak hanya sebagai kreator konten, Ali juga mulai merambah dunia perfilman. Ia terlibat dalam pembuatan film “Spiral” sebagai kru di balik layar, di bawah arahan kakak tingkatnya, Rosihan Amril Farouqi. “Saya merasa diberi kesempatan yang besar untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.

Selain itu, Ali juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk menciptakan iklan layanan masyarakat mengenai pinjaman online ilegal. “Kami ingin mengedukasi masyarakat melalui kampanye ini,” kata Ali.

Proyek-proyek Ali mencakup berbagai karya, seperti iklan layanan masyarakat tentang pinjol ilegal, film “Spiral,” dan company profile PT Sumber Plastik. Keberhasilan film “Spiral” dalam meraih penghargaan official selection di Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 dan Muda Award Moviement 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesar Ali.

Namun, bagi Ali, pencapaian bukan hanya tentang popularitas, melainkan dampak positif yang bisa dihasilkan. “Saya berharap masyarakat yang belum tahu sejarah Surabaya bisa mendapatkan wawasan melalui konten saya,” ujarnya.

Ali juga merefleksikan perjalanan kariernya dengan bijak, berharap bisa terus lebih teliti dan tekun. “Walaupun saya baru pemula dalam dunia film, saya tetap semangat untuk terus belajar dan menjadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran,” katanya. Dengan semangat juang yang tinggi, Ali Azhar D terus berusaha memberikan kontribusi positif bagi kota Surabaya dan masyarakat Indonesia, membuktikan bahwa generasi muda dapat menjadi agen perubahan sekaligus pelestari sejarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *